[BUKU] Sekolah Bukan Pasar
ZaadBooks- Kian hari guru di negeri ini bukanlah agen pemberike bijakan, pemberi kecerdasan manusiawi, pelatih kedewasaan, melainkan menjadi agen kebohongan dan ideologi yang harus disebarluaskan oleh birokrat pemegang keputusan yang nota bene adalah atasan guru.
Pada gilirannya sekolah menjadi pasar paling potensial untuk dimasuki lewat birokrasi urusan pendidikan. Sekolah sebagai ladang mencari keuntungan lewat paket buku pelajran, kain seragam, alat tulis, biro wisata, atau lembaga kursus, yang pada akhirnya hanya membebani masyarakat dengan berbagai pungutan, saatnya harus ditinggalkan. Mekanisme demikian mempunyai kontribusi sangat besar terhadap proses pemiskinan masyarakat yang sudah miskin.
Pada gilirannya sekolah menjadi pasar paling potensial untuk dimasuki lewat birokrasi urusan pendidikan. Sekolah sebagai ladang mencari keuntungan lewat paket buku pelajran, kain seragam, alat tulis, biro wisata, atau lembaga kursus, yang pada akhirnya hanya membebani masyarakat dengan berbagai pungutan, saatnya harus ditinggalkan. Mekanisme demikian mempunyai kontribusi sangat besar terhadap proses pemiskinan masyarakat yang sudah miskin.
Sekolah sudah saatnya dibebaskan dari suasana bisnis yang dilakukan oleh siapa pun terlebih oleh birokrat pendidikan nasional, kepala sekolah, atau guru, dengan dalih apa pun. Fungsi pejabat departemen pendidikan, kepala sekolah, atau guru adalah mendidik, bukan sebagai pedagang, calo, makelar, blantik, atau rentenir bagi berbagai produk industri.
Pencampuradukan peran-peran pendidik dengan calo tersebut akan merusak sistem pendidikan nasional dan tidak lagi terbedakan sekolah sebagai tempat mencari ilmu pengetahuan dengan pasar sebagai tempat berjual-beli. Pustaka yang ditulis oleh seorang guru ini sangat cocok bagi orangtua yang anaknya sedang mengeyam pendidikan, pengambil kebijakan baik di pusat maupun daerah, guru, pengamat pendidikan, birokrat, mahasiswa, dan siapa pun yang ingin mencerdaskan dan memajukan pendidikan.
Pencampuradukan peran-peran pendidik dengan calo tersebut akan merusak sistem pendidikan nasional dan tidak lagi terbedakan sekolah sebagai tempat mencari ilmu pengetahuan dengan pasar sebagai tempat berjual-beli. Pustaka yang ditulis oleh seorang guru ini sangat cocok bagi orangtua yang anaknya sedang mengeyam pendidikan, pengambil kebijakan baik di pusat maupun daerah, guru, pengamat pendidikan, birokrat, mahasiswa, dan siapa pun yang ingin mencerdaskan dan memajukan pendidikan.
Post a Comment