[BUKU] Konsep Bid'ah & Toleransi Fiqih
ZaadBooks- BID’AH menjadi salah satu istilah dalam syariat Islam yang disikapi oleh sebagian kelompok sebagai sesuatu yang seakan-akan qath’iyyu-dilalah padahal ia adalah zhanniyu-dilalah. Sikap ini menimbulkan kekacauan pemahaman yang ada di masyarakat. Masyarakat merasa terusik, kemudian menjadi resah dan pada akhirnya menimbulkan perpecahan dalam tubuh umat Islam. Saling membenci, saling mencaci, saling mencurigai, bahkan sampai tidak saling menyapa.
Masalah bid’ah adalah masalah yang diperselisihkan oleh ulama, baik dari definisi dan konsepnya maupun dari sisi penilaian kebid’ahan hal-hal baru yang diciptakan dan dibuat. Bahkan, sebagian besar masalah bid’ah adalah masalah ijtihadiyah; hukumnya berputar di antara al-khata` (tidak tepat) dan ash-shawab (tepat). Bukan antara al-haq (benar) dan adh-dhalal (sesat). Perbedaan ini merupakan perbedaan yang ditolelir dan perbedaan yang bisa disatukan dalam toleransi.
Kini..., hadir buku yang menjelaskan makna bid’ah secara objektif, jujur dan amanah secara ilmiah serta tidak bermaksud memenangkan kelompok tertentu. Membuka mata kita bahwa makna bid’ah yang didengar selama ini hanyalah satu dari tiga konsep bid’ah yang ada dalam Islam.
Buku ini memaparkan 56 masalah: tiga puluh (36) masalah yang diperselisihkan ulama di kalangan para sahabat, tabi’in dan para imam mazhab di masa as-salaf ash-shalih dan 20 masalah baru dalam agama yang tidak pernah dilakukan Rasulullah saw. Juga tidak dilakukan sahabat ra.
Bagaimana Rasulullah menyikapi hal yang baru dalam Islam?
Bagaimana para sahabat menyikapi hal yang baru dalam Islam?
Bagaimana generasi salafush-shalih menyikapi hal yang baru dalam Islam?
Dan, bagaimana ulama-ulama kita menyikapi hal yang baru dalam Islam?
Semuanya ada dalam buku ini...
Sebuah buku yang diterjemahkan oleh:
1. Dr. Mohamad Taufik Q Hulaimi, M.A., M.Ed.
2. Sofwan Abbas, M.A.
3. Amir Hamzah, Lc.
Masalah bid’ah adalah masalah yang diperselisihkan oleh ulama, baik dari definisi dan konsepnya maupun dari sisi penilaian kebid’ahan hal-hal baru yang diciptakan dan dibuat. Bahkan, sebagian besar masalah bid’ah adalah masalah ijtihadiyah; hukumnya berputar di antara al-khata` (tidak tepat) dan ash-shawab (tepat). Bukan antara al-haq (benar) dan adh-dhalal (sesat). Perbedaan ini merupakan perbedaan yang ditolelir dan perbedaan yang bisa disatukan dalam toleransi.
Kini..., hadir buku yang menjelaskan makna bid’ah secara objektif, jujur dan amanah secara ilmiah serta tidak bermaksud memenangkan kelompok tertentu. Membuka mata kita bahwa makna bid’ah yang didengar selama ini hanyalah satu dari tiga konsep bid’ah yang ada dalam Islam.
Buku ini memaparkan 56 masalah: tiga puluh (36) masalah yang diperselisihkan ulama di kalangan para sahabat, tabi’in dan para imam mazhab di masa as-salaf ash-shalih dan 20 masalah baru dalam agama yang tidak pernah dilakukan Rasulullah saw. Juga tidak dilakukan sahabat ra.
Bagaimana Rasulullah menyikapi hal yang baru dalam Islam?
Bagaimana para sahabat menyikapi hal yang baru dalam Islam?
Bagaimana generasi salafush-shalih menyikapi hal yang baru dalam Islam?
Dan, bagaimana ulama-ulama kita menyikapi hal yang baru dalam Islam?
Semuanya ada dalam buku ini...
Sebuah buku yang diterjemahkan oleh:
1. Dr. Mohamad Taufik Q Hulaimi, M.A., M.Ed.
2. Sofwan Abbas, M.A.
3. Amir Hamzah, Lc.
.jpg "Solusi Pembayaran Tagihan dan Transaksi Online - BebasBayar")
Post a Comment